
Saat kita membeli buku, baik secara online maupun langsung ke toko buku, kita tidak akan langsung mengambil buku secara sembarangan. Sering kita memilih buku karena pengarangnya adalah kesukaan kita. Atau kita melihat judulnya yang bombastik sehingga menggugah untuk melihat sinopsis buku yang biasa ada di bagian belakang. Setelah kita merasa nyaman dan yakin akan isi dari buku tersebut, baru kita membelinya.
Namun, ada satu buku yang saat kita membelinya, kita tidak perlu melihat siapa yang menulis atau memeriksa isinya. Kita sudah yakin akan apa yang ada di dalamnya. Kita sudah mengetahui bahwa isinya pasti mencerahkan dan membantu kita. Buku itu adalah Alkitab. Kita tidak pernah berpikir dua kali untuk membeli Alkitab.
Ada beberapa hal yang bisa diungkapkan dalam tulisan ini mengenai alasan kita tidak berpikir panjang saat membeli Alkitab. Tentunya ini hanya sebagian dari banyak hal tentang tujuan kita untuk memiliki buku itu. Tetapi yang pasti karena kita tahu bahwa Firman Allah ada di dalamnya. Firman yang memberi arah bagi kita untuk menempuh kehidupan ini.
Terang Menuntun Jalan Kita
Tidak jarang dalam kehidupan kita menemukan jalan buntu. Kegelapan ada di sekitar kita sehingga kita tidak tahu harus melakukan apa, harus bergerak kemana, harus memutuskan apa, dan lain sebagainya. Kegelapan itu membuat kita ketakutan untuk melangkah karena kita tidak tahu harus ke arah mana.
Rasul Yohanes menuliskan pada Bab 8 ayatnya yang ke 12, “Maka Yesus berkata pula kepada orang banyak, kata-Nya: ”Akulah terang dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup.””.
Jelas disampaikan bahwa terang kita ada pada Yesus. Dia adalah terang yang hidup dan tidak pernah padam. Bersama Dia kita tidak akan pernah berjalan dalam kegelapan. Syaratnya hanya satu yaitu kita mengikut Dia.
Suara yang Memberi Kenyamanan di Dalam Kesesakan
Saat kita percaya dan berserah dalam mengikuti Terang Hidup, yaitu Yesus, kita akan mendengar suara yang menuntun. Ketika suasana menuntun dan membawa pada kesesakan, Suara Allah akan memandu kita mengatasi situasi itu. Suara yang hadir melalui Firman Allah yang ada pada Alkitab.
Daud menuliskan pada Mazmur 119 ayat ke 143, “Aku ditimpa kesesakan dan kesusahan, tetapi perintah-perintah-Mu menjadi kesukaanku.”
Sediakanlah waktu untuk mencari perintah-perintah Allah dalam FirmanNya. Selalu adakan waktu untuk bersaat teduh, membaca FirmanNya maka jawaban untuk kesesakan akan kita terima. Suara Allah akan keluar melalui Firman yang kita baca dan suaraNya akan keluar dari dalam hati kita. Suara yang hadir karena adanya Roh Kudus menetap di dalam diri kita.
Makanan yang Sangat Bergizi Ketika Kita Lemah
Sudah menjadi keyakinan dari kita semua, karena memang telah dibuktikan oleh penelitian, bahwa makanan yang bergizi akan membuat kita menjadi kuat dan bergairah dalam melakukan kegiatan kita. Makanan tersebut akan membuat wajah kita berseri dan cerah.
Nabi Yesaya menubuatkan janji Allah pada bab 40 ayatnya yang ke 29, “Dia memberi kekuatan kepada yang lelah dan menambah semangat kepada yang tiada berdaya.”
Ketika kegelapan menyelimuti kita sehingga menciptakan kelemahan yang mengakibatkan kesesakan dalam diri, Firman Allah akan memberikan kekuatan. Jangan pernah putus asa karena suaraNya adalah makanan yang sangat bergizi dan membangkitkan semangat. Dia selalu ada untuk membantu dan menopang kita.
Kekuatan dari Firman Allah
Tertulis pada 2 Timotius 3:16, “Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran.”
Demikianlah kekuatan dari Firman Allah dalam kehidupan kita. Berpegang pada Firman itu, kita mendapatkan pengajaran hidup agar kita tidak takut melangkah walaupun dalam keadaan gelap, sesak dan lemah. Melalui Firman, Allah menyatakan jalan kita tidak sesuai dengan perintahNya atau sewaktu kita melakukan kesalahan, Dia mengingatkan kita. Pada akhirnya Firman Allah selalu memperbaiki kelakuan kita dan membantu kita untuk selalu melihat kebenaran yang datang dariNya.
Firman itu adalah Allah. Di dalamnya, Firman Allah merupakan pelindung kita dalam menghadapi musuh. Baik itu musuh yang kelihatan mata kita, seperti pendeta palsu, teroris, atau godaan yang datang dari teman-teman, ataupun yang tidak kelihatan mata, contohnya suara yang menyesatkan dari dalam hati. Firman yang kita baca membawa kebenaran yang akan memenuhi iman kita. Sehingga kita menjadi yakin dalam melangkah dan menjalani kehidupan kita.
Lebih dalam lagi, dengan mempercayai dan selalu menyediakan waktu untuk mendalami Firman Allah, kita akan mendapat kekuatan untuk memperbaiki kesalahan. Sekali lagi karena di dalam Firman ada kebenaran yang menjadi panduan dan pedoman kita. Dia adalah Penasihat Abadi, Penolong yang selalu ada, Penuntun yang setia, Jalan Kebenaran. Firman adalah kebijakan Allah yang memandu kita.
Firman Allah tidak pernah berubah – dari dulu, saat ini, dan sampai pada saatnya Yesus turun ke dunia untuk menjemput kita. Tetapi yang pasti, Firman Allah mengubah kita untuk menjadi benar dan hidup di dalam Terang Yesus.
BSD, Desember 2021
Pingback: 2 Timotius 3:16 - My Blog